Dalam Pengaosan MAFIA SHOLAWAT menggunakan alur bertingkat yg semakin
malam semakin menuju ke tingkat yg lebih baik seperti dalam filososfi
Iman Islam Ihsan … yg disimbolkan dgn “Salam 3 jari”
Penjelasan tentang “Salam 3 Jari” ini sdh sering dan akan selalu di tekankan kepada jamaah Mafia Sholawat …. Salam 3 Jari itu diwakili oleh jari kelingking, jari telunjuk dan jari jempol seperti halnya “salam metal” yg sdh terkenal dikalangan anak muda namun di mafiasholawat memiliki makna tersendiri ……
Bermula dari jari kelingking yg menggambarkan saat kita masih kecil masih rusak masih kotor masih belum berarti yaitu masa ketika kita berada dalam kondisi dlm tingkatan paling bawah , kita dikenalkan dgn kesenian islami yg menarik dgn suasana gembira , pada masa ini joged2 dan suasana kesukacita-an sangat kental …. masa tersebut kemudian disimbolkan dgn masa “kemarin”
Kemudian menuju jari telunjuk yg menggambarkan masa kita mulai bertemu dangan jalan pulang dan keluar dari masa2 kegelapan kemarin ….. pada masa ini biasanya pada pertengahan event pengaosan mafia sholawat (estimasi mulai jam 11-01 tengah malam) …. dimana pada masa itu kita akan diajak untuk eleng (digugah) dan bangkit dari kondisi terpuruk kita “kemarin” …… dan masa tersebut kemudian disimbolkan sebagai masa “sekarang”
Kemudian pada masa 1/3 Malam atau pada ahir pengaosan kita akan dibawa pada suasana tasawuf yg semakin dalam dgn suasana yg semakin hening pada masa tsb setelah kita dapat petunjuk kemudian kita diantar untuk menuju tingkatan yg lebih tinggi lagi : suasana tobat yg dalam suasana merasa bersalah yg tinggi … suasana dimana kita butuh Alloh butuh rangkulan-NYA … butuh rohmad-NYA , dlm 1/3 malam penghujung event pengaosan Mafia Sholawat tsb kita dibawa dalam tingkatan tertinggi dlm sebuah proses yg kemudian digambarkan dgn “jari jempol” … yg kemudian disebut JOSSS …….. inilah yg diharapkan sebagai “hari esok”
Begitulah konsep dan alur yg dipakai dlm Event pengaosan Mafis Sholawat ….. semoga sepulang dari pengaosan para jamaah akan menjadi lebih baik dan hari esok akan lebih baik lagi …. disitulah yg kami sebut dgn “proses” … dari yg semula “rusak” kemudian “dibetulin” kemudian “jadi baik” …..
Salam 3 Jari ….. JOSSS …….
ini adalah opini dr saya pribadi yg mengalami jadi jamaah pengaosan Mafia Sholawat yg kemudian berusaha ngramesi Alur yg dimainkan “Abah” (sebutan Gus Ali Gondrong) selaku pembimbing guru musyid bagi kami2 yg kotor ini … kemudian sy bahasakan ulang apa yg sy dapat dr mengikuti alur dan metoda pengaosan di Mafia Sholawat ….
Penjelasan tentang “Salam 3 Jari” ini sdh sering dan akan selalu di tekankan kepada jamaah Mafia Sholawat …. Salam 3 Jari itu diwakili oleh jari kelingking, jari telunjuk dan jari jempol seperti halnya “salam metal” yg sdh terkenal dikalangan anak muda namun di mafiasholawat memiliki makna tersendiri ……
Bermula dari jari kelingking yg menggambarkan saat kita masih kecil masih rusak masih kotor masih belum berarti yaitu masa ketika kita berada dalam kondisi dlm tingkatan paling bawah , kita dikenalkan dgn kesenian islami yg menarik dgn suasana gembira , pada masa ini joged2 dan suasana kesukacita-an sangat kental …. masa tersebut kemudian disimbolkan dgn masa “kemarin”
Kemudian menuju jari telunjuk yg menggambarkan masa kita mulai bertemu dangan jalan pulang dan keluar dari masa2 kegelapan kemarin ….. pada masa ini biasanya pada pertengahan event pengaosan mafia sholawat (estimasi mulai jam 11-01 tengah malam) …. dimana pada masa itu kita akan diajak untuk eleng (digugah) dan bangkit dari kondisi terpuruk kita “kemarin” …… dan masa tersebut kemudian disimbolkan sebagai masa “sekarang”
Kemudian pada masa 1/3 Malam atau pada ahir pengaosan kita akan dibawa pada suasana tasawuf yg semakin dalam dgn suasana yg semakin hening pada masa tsb setelah kita dapat petunjuk kemudian kita diantar untuk menuju tingkatan yg lebih tinggi lagi : suasana tobat yg dalam suasana merasa bersalah yg tinggi … suasana dimana kita butuh Alloh butuh rangkulan-NYA … butuh rohmad-NYA , dlm 1/3 malam penghujung event pengaosan Mafia Sholawat tsb kita dibawa dalam tingkatan tertinggi dlm sebuah proses yg kemudian digambarkan dgn “jari jempol” … yg kemudian disebut JOSSS …….. inilah yg diharapkan sebagai “hari esok”
Begitulah konsep dan alur yg dipakai dlm Event pengaosan Mafis Sholawat ….. semoga sepulang dari pengaosan para jamaah akan menjadi lebih baik dan hari esok akan lebih baik lagi …. disitulah yg kami sebut dgn “proses” … dari yg semula “rusak” kemudian “dibetulin” kemudian “jadi baik” …..
Salam 3 Jari ….. JOSSS …….
ini adalah opini dr saya pribadi yg mengalami jadi jamaah pengaosan Mafia Sholawat yg kemudian berusaha ngramesi Alur yg dimainkan “Abah” (sebutan Gus Ali Gondrong) selaku pembimbing guru musyid bagi kami2 yg kotor ini … kemudian sy bahasakan ulang apa yg sy dapat dr mengikuti alur dan metoda pengaosan di Mafia Sholawat ….
